Program TV ini diberikan kepada rakyat amerika yang memiliki dugaan yang kuat bahwa pemerintah mereka telah melakukan konspirasi melalui NASA dengan menciptakan sebuah ‘multi-million hoax’.
Walaupun di amerika sendiri kredibilitas FOX ‘agak’ diragukan, dengan hanya menampilkan hasil research yang tidak mendalam, tidak akurasi secara ilimiah dan konklusi yang subjektif, namun setidaknya acara ini telah membuka mata dan merubah sudut pandang dunia tentang pendaratan di bulan. Ini dapat dilihat dari rating siaran yang FOX yang meningkat tajam dengan adanya program ini. Di sisi lain warga amerika sendiri telah kehilangan respek terhadap integritas pemerintahan mereka.
Beberapa orang yang sangat terkemuka dalam meyuarakan hoax theory ini adalah Bill Kaysing penulis We Never Went To The Moon, Ralph Rene penulis NASA Mooned America, [b]David Peary dan Mary Bennett[b], co-author dari Dark Moon: Apollo and the Whistle Blowers dan yang paling terbaru adalah Bart Sibrel produser dari A Funny Thing Happened on the Way to the Moon. mereka adalah orang-orang amerika sendiri yang lantang menyuarakan Moon Landing as the great hoax of the century berdasarkan bukti dari foto-foto Apollo dan rekaman video serta kesaksian-kesaksian dari mereka yang terlibat dalam ‘project’ ini.
Spoiler for Did We Land On The MOON?:
Kemungkinan berhasil diperhitungkan sangat kecil sehingga tidak dapat dibayangkan adanya pendaratan di bulan
Spoiler for chance of successful landing:
Bill Kaysing mengatakan bahwa perhitungan keberhasilan pendaratan di bulan adalah 0.0017% (1 : 60,000). Sumber dari informasi ini adalah reportase yang di sediakan oleh Rocketdyne company pada akhir tahun 1950an. Lampiran ini tentu saja didasarkan pengetahuan mereka akan teknologi yang tersedia saat itu.
Seluruh Misi Apollo sebelum Apollo 11 Terserang Kerusakan Pada Sekitar 20,000 Bagian. Pengecualian pada Apollo 13 NASA Mengklaim Tidak Ada Masalah Teknis Pada Misi Bulan Mereka
Spoiler for Kerusakan:
Klaim hoax ini dikemukakan oleh Ralph Rene. Misi-misi Apollo sebelumnya terdapat begitu banya masalah yang tidak dapat di atasi oleh NASA sehingga mereka memutuskan untuk memanipulasi ini. Pengalaman dari misi-misi Apollo sebelumnya yang mengalami begitu banyak permasalah teknis dan kerusakan, maka astronot-astronot Apollo ‘dilatih’ keras untuk menghadapi masalah-masalah ini, dan pendaratan di bulan dapat berjalan dengan mulus. Amazing…
Jeleknya Kualitas Video Sehingga Tidak Dapat Diuji Dengan Lebih Mendalam
Spoiler for kualitas video:
Video pendaratan Apollo 11 dikirim langsung ke bumi dari permukaan bulan dengan menggunakan antenna Lunar Module dan power supply. Sehingga terdapat batasan bandwidth yang dapat di transmisi. Sehingga Apollo 11 hanya dapat menggunakan gambar hitam-putih, slow-scan TV camera dengan scan rate 10 frame per detik pada 320 baris per frame. Untuk dapat menyiarkan situasi bulan kepada bumi maka gambar-gambar ini perlu di convert ke standart TV komersial. Di amerika, standar EIA adalah 30 frame per detik pada 525 baris per frame. Tayangan yang di kirim dari bulan ditampilkan pada monitor hitam-putih 10 inch dan sebuah kamera vidicon di arahkan ke layer monitor kemudian di scan menggunakan standar EIA.
Dalam sebuah misi yang sangat ambisius ini, NASA kehilangan kapabilitasnya dengan tidak mampunya Apollo 11 mengirimkan tayangan high-quality. Misi berikutnya, dimulai dengan Apollo 12 NASA membekali astronot mereka dengan kemampuan bandwidth yang lebih besar sehingga dapat mengirimkan gambar bewarna langsung ke bumi.
Tidak Akan Ada Gambar Yang Diambil Dari Bulan Karna Film Akan Meleleh Pada Temperatur 250°
Spoiler for meleleh:
Astronot Apollo pada saat itu menggunakan sebuah film transparansi khusus yang dibuat oleh Eastman Kodak dibawah kontrak NASA. Layer dari emulsi fotosensitif ini diletakan dalam ESTAR yang terbuat dari polister, yang biasanya di gunakan dalam pembuatan film bergerak. Titik leleh ESTAR adalah 490° F, namun penyusutan dan distorsi dapat terjadai pada temperatur 200° F. dan film ini tidak pernah diuji dalam temperature seperti ini. Kameranya sendiri disimpan didalam sebuah tempat khusus yang di disain untuk menjaga film agar tetap dingin.
Situasi di bulan yang tanpa udara sangat berbeda dengan situasi oven di dapur kita pada umumnya. Tanpa konveksi dan koduksi, maka panas dapat tersebar karna radiasi.
Setiap Foto Yang Ditampilkan Dibuat Dengan Sangat Sempurna, Terfokus, dan di Ekspos. Kenyataanya Astronot Menggunakan Kamera Tanpa Viewfinders dan Pengatur Cahaya
Spoiler for Pengambilan foto:
Artinya adalah, astronot tidak dapat mengambil gambar yang begitu sempurnanya. Jadi jawaban yang sangat jelas adalah mereka tidak pernah mengambil foto di bulan, ini adalah contoh dari gambar yang diambil di bulan
Spoiler for Moon Photo:
Bandingkan dengan foto yang di ambil tanpa menggunakan viewfinders dan pengatur cahaya
Spoiler for Underexpsed:
Kedua foto ini dikeluarkan oleh NASA. Mungkin saja para astronot ini telah meluangkan banyak waktu mereka untuk: practice, practice dan practice. Mungkin tidak ada manusia yang pernah mempersiapkan diri mereka sebaik para astronot Apollo.
Langit yang Gelap Harusnya Penuh Dengan Bintang-Bintang, Namun Tidak Satupun yang Nampak Pada Setiap Foto Apollo
Spoiler for Bintang-bintang:
Spoiler for permukaan bulan dan langit:
Untuk alasan yang sama foto bumi yang di ambil dari bulan pun kurang menampilkan bintang. Beberapa orang menyanggah hal ini dengan mengatakan, bahwa bintang-bintang itu ada di sana namun tidak keliahatan, tapi mereka lupa bahwa ada hal yang berbeda antar ‘melihat’ dan ‘memotret’ bintang.
Bill Kaysing mengatakan bahwa NASA telah berdusta dengan mengatakan bahwa bintang tidak dapat di lihat di ruang angkasa, pada kenyataan NASA kemudian melepaskan foto-foto yang juga memperlihatkan adanya bintang.
Foto Endeavour diambil dari flight deck menunjukan foto aurora pada waktu malam diambil dari pesawat astronot (bukan Apollo 11).
Spoiler for Aurora:
Kita masi bias melihat dengan jelas dan membedakan mana aurora dan mana bintang.
Astronot Apollo sendiri pun tidak pernah menyatakan bahwa mereka melihat bintang di langit, karna terangnya permukaan bulan sehingga mereka tidak dapat melihat cahaya bintang. Ini sama hal nya kita ingin melihat bintang pada malam hari namun mata kita ‘tertutup’ dengan cahaya senter. Di sisi lain, astronot Gene Cernan mengatakan bahwa saat dia berada dibayangan Lunar Module Apollo 17, iada dapat melihat dengan jelas beberapa bintang ketika ia berada diluar.
Bayangan Yang Dihasilkan Pada Pemukaan Bulan Harusnya Paralel. Beberapa Bayangan Pada Foto Apollo Tidak Paralel. Indikasi Bahwa Sumber Cahaya Bukan Hanya
Spoiler for bayangana:
Sanggahan yang muncul adalah, ini hanya masalah persepektif saja. Sebuah foto adalah wujud 2 dimensi dari dunia yang 3 dimensi, meskipun pada beberapa film-film komersil yang dihasilkan menampilkan hasil bayangan yang tidak paralalel.
Sanggahan yang lain adalah bahwa tidak paralelnya bayangan yang dihasilkan bisa jadi karna permukaan yang berbeda, misalnya satu bayangan jatuh di daerah yang rata sedangkan satunya lagi jatuh pada daerah yang miring, jika dilihat dari samping maka akan tampak 2 bayangan yang tidak parallel. Namun jangan lupa, bila kedua bayangan ini dilihat dari atas maka tetap akan tampak bayangan yang parallel.
Spoiler for Movie picture:
Gambar yang diambil dibumi ini merupakan contoh bahwa perspektif dapat menyebabkan bayangan yang tidak parallel.
Namun pada gambar yang ini
Spoiler for bayangan astronot:
Panjang Bayangan Yang Berbeda Karna Sumber Cahaya Yang Berbeda
Spoiler for panjang bayangan:
Datang dari David Percy yang memuculkan gambar ini pada websitenya
Spoiler for bayangan astronot:
Percy mengatakan bahwa beda permukaan bulan saat foto ini diambil bukanlah alasan mengapa terdapat dua bayangan yang berbeda ukuran. Karena tempat dimana Apollo 11 berada adalah rata.
Beberapa Foto Apollo Memperlihatkan Sumber Cahaya Misterius Yang Kelihatan Seperti Spotlight Studio
Spoiler for pencahayaan:
Pembawa ide moon landing adalah hoax, menggunakan foto-foto ini sebagai bukti mereka.
Spoiler for dua spotlights:
Spoiler for lightning:
Hanya Ada Dua Astronot Yang Berjalan di Bulan Dalam Setiap Misi Apollo, Namun Ada Beberapa Foto Dimana Astronot Memantulkan Gambar Astronot Lain Yang Tidak Memiliki Kamera. Siapa Yang Mengambil Foto??
Spoiler for pengambil gambar:
Pada Sebuah Foto Apollo 11 Buzz Aldrin, Horizon Terletak Pada Garis Mata; Sehingga, Jika Kamera Dilekatkan Di Dada Neil Amstrong, Horizon Harus Berada Pada Permukaan Dada
Spoiler for horizon:
Ini adalah foto yang paling banyak di cetak dari keseluruhan foto yang di bawa dari bulan.
Spoiler for beda horizon:
Foto yang diambil di atas permukaan bulan pada ketinggian yang sama; bagaimanapun juga bila Armstrong berdiri pada permukaan yang lebih tinggi makan permukaan horizon akan turut naik. Jika kita meliahat bayangan Armstrong pada visor Buzz Aldrin, kita melihat horizon pada dadanya.
Spoiler for diperbesar:
Ini manampakan posisi Armstrong yang berdiri di dataran yang lebih tinggi dengan dadanya yang berada hampir sama dengan mata Aldrin.
Perhatikan area B ada bayangan yang terpancar pada baju angkasa Buzz Aldrin. Sekali lagi, jika matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan, maka bayangan ini harusnya menjadi lebih gelap.
Daerah C perhatikan permukaan bulan menghilang di kejauhan sampai pada horizon bulan. Pada tempat tampa atmosfir, maka daratan tidak akan menghilang, tapi akan tetap terlihat tajam sampai pada horizon bulan.
Lihat daerah D secara jelas kita dapat melihat satu bentuk struktur terpantul dari helm Aldrin, ga tau apa itu, tapi itu ada di sana.
Jejak Di Permukaan Bulan
Spoiler for jejak:
Pada gambar ini (perhatikan daerah yang dilingkar). Jejak Lunar Rover ini sangat jelas terbentuk. Pada kenyataanya kita harus memiliki campuran senyawa dan air untuk dapat menciptakan jejak yang jelas seperti itu.
Jika kita melihat batu yang diberi label R akan terlihat sebuah huruf ‘C’ terpahat diatas batu. Apakah ada yang lupa mindahin?
Spoiler for footprint:
Sebagaimana ketika take off make Luna Module juga akan mengeluarkan ‘hembusan’ yang kuat ketikan akan landing di bulan. Bagaimana bisa kita akan mendapatkan sebuah foto jejak kaki pertama manusia di bulan?
Cross Hair Yang Terdapat di Depan Dan Belakang Image
Spoiler for cross hair:
Spoiler for Cross Hairs:
perhatikan terdapat dua cross hairs pada gambar di atas. Cross hair seperti ini muncul di kebanyakan foto bulan. Seharusnya Cross hair ini di letakan di kamera dan film. Tapi jika kita melihat lebih dekat pada cross hair di sebelah kiri, tampaknya dia berada di belakang Lunar Rover.
Spoiler for waving flag:
bendera dapat berkibar karena... ?
dan seharusnya di bulan tidak ada... ?
DARK SIDE OF THE MOON
Spoiler for darkside:
Kematian Orang-Orang Kunci Yang Terlibat Dalam Program
Daftar 10 Astronot dan 2 warga sipil yang kemungkinan di bunuh untuk menutupi misi bulan. Diantara mereka adalah astronot terbaik amerika yang turut serta dalam program ruang angkasa amerika tapi menolak untuk bekerjasama dalam konspirasi ini.
Nationality American
Status Died during training
Born February 18, 1930
Haverford, Pennsylvania
Died October 31, 1964 Houston, Texas
Other occupation Test Pilot Rank Captain, USAF
Selection 1963 NASA Group
Missions None
Elliot McKay See, Jr. – Kecelakaan T-38
Nationality American
Status Died during training
Born July 23, 1927
Dallas, Texas
Died February 28, 1966 (age 38)
St. Louis, Missouri
Other occupation Test Pilot
Selection 1962 NASA Group 2
Missions None
Charles Arthur "Art" Bassett, II – Kecelakaan T-38
Nationality American
Status Died during training
Born December 30, 1930
Dayton, Ohio
Died February 28, 1966 (aged 35)
St. Louis, Missouri
Other occupation Test Pilot
Rank Captain, United States Air Force
Selection 1963 NASA Group 3
Missions None
Virgil Ivan Grissom – Melancarkan kritik terhadap program ruang angkasa
Nationality American
Status Killed during a training exercise and test in Florida
Born April 3, 1926 Mitchell, Indiana
Died January 27, 1967 (aged 40) Cape Canaveral, Florida
Other occupation Test pilot
Rank Lieutenant Colonel, USAF Space time 5h 7m
Selection 1959 NASA Group
Missions Mercury-Redstone 4, Gemini 3, Apollo 1
Edward Higgins White – Kecelakan latihan Apollo 1
Nationality American
Status Killed during training
Born November 14, 1930 San Antonio, Texas
Died January 27, 1967 (age 36) Cape Canaveral, Florida
Other occupation Test pilot
Rank Lieutenant Colonel, USAF Space time 4d 01h 56m
Selection 1962 NASA Group
Missions Gemini 4
Roger Bruce Chaffee – Kecelakan Apollo 1
Nationality American
Status Died during training
Born February 15, 1935 Grand Rapids, Michigan
Died January 27, 1967 (aged 31) Cape Canaveral, Florida
Other occupation Test pilot
Rank Lieutenant Commander, United States Navy
Selection 1963 NASA Group
Missions None
Edward Galen (Ed) Givens Jr – Kecelakaan Mobil
Nationality American
Status Deceased
Born January 5, 1930 Quanah, Texas
Died June 6, 1967 Houston, Texas
Other occupation Test pilot
Rank Major, USAF
Selection 1966 NASA Group
Missions None
Clifton Curtis 'C.C.' Williams – Kecelakaan T-38
Nationality American
Status Died during training
Born September 26, 1932 Mobile, Alabama
Died October 5, 1967 (aged 35) near Tallahassee, Florida
Other occupation Test Pilot
Rank Major (United States), USMC
Selection 1963 NASA Group
Missions None
Michael James Adams – Satu-satunya pilot pesawat X-15 terbunuh pada sesi latihan. Bukan seorang astronot NASA, tapi telah memiliki jam terbang X-15 diatas 50 mile
Nationality American
Status Died during mission
Born May 5, 1930 Sacramento, California
Died November 15, 1967 Near Johannesburg, California
Other occupation Test Pilot
Rank Major, US Air Force
Selection 1965 USAF MOL Group
Missions Flight 191
Robert Henry Lawrence, Jr – Di jadwalkan menjadi Air Force Manned Orbiting Laboratory pilot, setelah melaporkan diri untuk program tersebut
Nationality American
Status Killed during training
Born October 2, 1935 Chicago, Illinois
Died December 8, 1967 Edwards Air Force Base, California
Other occupation Test Pilot
Rank Major, USAF
Selection 1967 USAF MOL Group
Missions None
Thomas Baron
Pekerja di NASA tewas dalam kecelakaan kereta api, tahun 1967 tidak lama setelah membuat akusisi di hadapan kongres mengenai penyebab terbakarnya Apollo 1, setelah dipecat. Dinyatakan sebagai bunuh diri.
Paul Jacobs
Paul Jacobs, adalah private investigator dari San Fransisco, mewawancarai kepala Department of Geology amerika di Washington mengenai ‘moon roock’. Pertanyaan Jacobs adalah: ”Did you examine the moon rocks, did they really come from the Moon?”. Geologist ini tidak menjawab hanya tertawa. Paul Jacobs dan istrinya meninggal karna kanker dalam waktu 90 hari.
Lee Gelvani
Lee Gelvani mengklaim hampir meyakinkan James Irwin, seorang astronot Apollo 15 yang di sebut Gelvani sebagai ‘informan’, untuk membuat pengakuan megenai cover-up. Irwin seharusnya akan menghubungi Kaysing mengenai ini; namun ia meninggal karna serangan jantung tahun 1991. sebelumnya ia menerima sebuah panggilan telepon.
Percobaan pesawat ruang angkasa dan terbang dalam performa tinggi dapat berbahaya, tapi dari semuanya hanya kematian Irwing yang langsung dihubungkan dengan pekerjaannya yang berbahaya ini. Dua orang astronot, Mike Adams dan Robert Lawrence, tidak ada hubungannya dengan Civilian Manned Space Program. Astronot James Irwin menderita beberapa serangan jantung beberapa tahun sebelum kematiannya. Tidak ada confirmasi lebih lanjut mengenai pernyataan Gelvani bahwa Irwin akan membongkar konspirasi ini jika ini merupakan cover-up (bahwa pendaratan Apollo 11 adalah penipuan).
sumber
Mengapa Manusia Tidak Pernah Mendarat di
Spoiler for why:
Mengapa Mereka Memalsukan Itu
Uni Soviet telah membuat kemajuan lebih awal untuk lomba menuju Bulan. Uni Soviet telah meluncurkan manusia pertama ke ruang angkasa pada tahun 1961 dan 1963 dan juga merupakan manusia-manusia pertama yang mengorbit bumi.
Bersama dengan itu pemerintah amerika harus membuat sebuah catatan lain sesuai dengan janji Presiden Kennedy yang menyatakan bahwa amerika akan mendaratkan manusia di bulan pada akhir era 1960an.
Banyak orang yakin bahwa NASA akan menyatakan ketidakmungkinan membawa manusia ke Bulan dengan teknologi yang tesedia saat itu.
Kemenangan atas Uni Soviet akan memberikan keuntungan untuk proyek ruang angkasa America.
Foto-Foto
NASA tidak pernah memberikan penjelasan terhadapa beberapa kesalahan yang terdapat pada foto-foto yang di ambil Apollo. Walaupun begitu banyak pertanyaan yang bermunculan.
Suara
Kita tidak akan mendengar suara mesin pada saat pendaratan di bulan pada saat astronot membuat percakapan mengenai jarak tersisa ke permukaan, ia hanya berada beberapa kaki jauhnya dari mesin rocket yang harusnya memiliki daya dorong 10000lb.
Hal lain adalah kenyataan bahwa ketika ruang control memberikan pertanyaan, astronot Apollo memberikan jawaban secara instant tanpa delay. Ini tampaknya aneh karena dengan teknologi tahun 1990an pun masih terdapat delay satelit yang menghubungkan inggris dan amerika. Ada delay sekitar 0.7 detik dari London ke California jadi bagaimana mungkin ada balasan langsung percakapan langsung antara ruang control dan bulan?
Ada beberapa bukti bahwa juga bila manusia berada di ruang angkasa maka akan terjadi perubahan suara sehingga perlu di analisa terlebih dahulu untuk mendapatkan suara normal, dan 7/10 orang mengatakan suara terdengar seperti seseorang yang sedang membaca script.
Radiasi
Seorang penulis amerika telah membuat penelitian dan mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa Apollo memerlukan dinding setebal 2 meter untuk menghindari radiasi kosmik yang dapat membakar astronot di dalamnya.
Dan juga perlindungan yang sama diperlukan untuk semua alat yang di gunakan seperti film dan kamera. Pernyataan resmi NASA mengatakan bahwa mereka telah ‘melapis’ kamera dengansejenis chat almunium.
Motif Di Balik Program Apollo
Spoiler for Motif:
Pengeluaran untuk seluruh program Apollo berkisar $25.4 trilyun pada tahun 1969 ($135b trilyun pada tahun 2005). Lihat budget NASA (termasuk Mercury, Gemini, Ranger, Surveyor, Lunar Orbitar, dan program Apollo), hanya pesawat ruang angkasa dan roket Saturn sekitar $83 trilyun tahun 2005 (Pesawat Apollo bernilah $28trilyun, Saturn I, IB, V bernilai sekitar $46 trilyun tahun 2005) sumber
Motives
Beberapa motif yang bisa saja melatar belakangi amerika membiayai proyek Apollo adalah:
1. Pengalih Perhatian
Pemerintah amerika menggunakan aktifitas bulan ini untuk membawa perhatian dunia dari keterlibatan amerika pada perang Vietnam.
2. Daya Tarik Perang Dingin
Pemerintah amerika menyadari pentingnya memenangkan perlombaan ke Bulan dengan USSR. Pergi ke Bulan, jika hal ini mungkin, akan jadi sangat beresiko dan mahal. Maka akan lebih mudah untuk memalsukan pendaratan ini untuk mendapat kesuksesan.
3. Uang
NASA mengumpulkan dana sekitar $30 trilyun untuk berpura-pura pergi ke bulan. Ini di gunakan untuk membayar begitu banyak orang, untuk menyediakan semua yang dibutuhkan. Fariasi dari teori ini, industri ruang angkasa di kategorikan sebagai politik ekonomi, seperti industri militer yang menyediakan ladang subur untuk berkembang.
4. Resiko
Ketersediaan teknologi pada saat itu adalah kesempatan untuk mengetahui bahwa pendaratan bulan mungkin saja berhasil jika benar-benar di coba.
Soviet, sebagai competitor program Bulan dengan kemampuan ekonomi, militer dan politik menjadi pesaing terdekat amerika, dapat dibayangkan bagaimana seandainnya amerika gagal mendarat dibulan.
Sebagai pemenang amerika berharap untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas di mata dunia sebagai Negara terdepan dalam teknologi.
Spoiler for Stories:
9 September 2002 mantan Astrnot Buzz Aldrin (72 tahun) salah satu dari dua orang yang menjejakan kaki pertama di bulan tahun 1969, mendaratkan pukulan telak ke rahang Bart Sibrel seorang pembuat film berumur 37 tahun.
Masalahnya, Sibrel meminta Aldrin untuk bersumpah di atas Alkitab bahwa ia telah pergi ke bulan.
Berikut beberapa video penyelidikan tentang konspirasi dibalik pendaratan di bulan klik disini.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda...